Di kesunyian malam, badai rindu telah menghinggapi diri ini. Perasaan yang entah dari mana datangnya, apabila ditelusuri, tidak kunjung ditemukan akarnnya dari kenyataan.
Gambar oleh Andrea Stöckel-Kowall dari Pixabay |
Apakah kalian pernah sepertiku? Memimpikan seseorang yang tidak dikenal dan ketika bangun membawa perasaan yang istimewa. Perasaan yang tidak pernah diperoleh melalui pengalaman empiris selama hidup. Akan tetapi, perasaan itu ada dan nyata! Barangkali perasaan itu adalah pengalaman masa depanku dengan orang lain. Seseorang yang mungkin suatu saat hubungannya denganku menghasilkan perasaan yang istimewa ini.
Perasaan istimewa yang mungkin berasal dari masa depan itu sangat membekas di jiwa. Karena saking membekasnya, mungkin, perasaan itu secara tidak sengaja ikut diterjemahkan oleh alam bawah sadarku. Alam bawah sadarku mengira itu adalah kenyataan empiris yang pernahku alami. Padahal, aku tidak pernah mengalaminya di kehidupan nyata.
Walau waktu telah berlalu 5 tahun lamanya, perasaan istimewa itu masih membekas di jiwaku. Semoga saja perasaan itu benar adanya, bukan sebuah delusi, ataupun halusinasi semata. Sejak awal tulisan ini dibuat, diriku hanya berpijak di atas pengandaian, bahwa pengalaman jiwa mungkin saja melampaui pengalaman empiris.
Apa yang membuatku meyakini pengandaian itu adalah fenomena fobia yang dialami oleh hampir semua manusia dan beberapa oleh sebagian kecil manusia. Selain itu, apakah kalian pernah mengalami deja vu? Saat mengalami peristiwa baru, seolah-olah peristiwa itu pernah dilami sebelumnya, namun pada kenyataanya, kita baru mengalaminya. Rasa penasaranku walaupun masih dalam proses pencarian, untuk sementara membuatku meyakini bahwa pengalaman jiwa mungkin saja melampaui pengalaman empiris.
0 komentar: